Jumat, 22 Januari 2010

Setiba Aku Di hatimu

Setiba di hatimu, aku mau menyulam kata kata jadi puisi 
sayap sayap malam  jadi sanjak dingin

esok pagi mengawali musim hujan yang manja
pada secangkir teh hangat yang menggelikan


Dulu selalu kutanya padamu tentang  cinta

lewat puisi yang kukirimkan serupa  surat bersampul jingga
dan hari hari berlalu  begitu hijau
cintapun tumbuh

kita jadi sepasang kekasih yang setiap hari kasmaran

pada pertemuan kita di sebuah siang teduh itu
kitapun jadi metafora hujan yang segera bergegas

0 bacaan:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
bulukumba, makassar.sul-sel, Indonesia
lelaki sederhana yang tumbuh dari proses zaman yang angkuh.lahir di batukaropa 15 kilometer dari kota bulukumba. anak kedua dari tiga bersaudara pasangan syamsuddin hamja dan masyita.terus berdaya melawan kehidupan yang getir meski sesekali harus ada air mata yang mengalir dalam perenungannya.kini tengah aktif mempersiapkan buah karyanya dalam bentuk puisi.
hujan merindui malam
///////////////////////////////////////////